MEDAN LISTRIK STATIS
* MUATAN
LISTRIK.
Suatu
pengamatan dapat memperlihatkan bahwa bila sebatang gelas digosok dengan kain
wool atau bulu domba; batang gelas tersebut mampu menarik sobekan-sobekan
kertas. Ini menunjukkan bahwa gelas timbul muatan listrik.
Salah satu
sifat muatan listrik adalah adanya dua macam muatan yang menurut konvensi
disebut muatan positif dan negatif.
Interaksi antara muatan-muatan dapat dinyatakan sebagai berikut :
“ Dua
muatan yang sejenis ( kedua-duanya positif atau kedua-duanya negatif ) saling
tolak menolak; sedangkan dua muatan yang
tidak sejenis (yang satu positif dan yang lain
negatif) akan saling tarik menarik ”.
Pengamatan
lain yaitu : benda yang bermuatan listrik; muatannya tersebar pada permukaan
luar dari benda dan menyebarnya muatan listrik pada permukaan luar benda tidak
sama rata. Pada permukaan yang runcing makin rapat muatannya. Selain dengan
cara menggosok kain wool pada batang kaca tersebut, maka salah satu cara untuk
membuat benda dapat dijadikan listrik adalah dengan cara INDUKSI.
* HUKUM
COULOMB.
Bila dua
buah muatan listrik dengan harga q1 dan q2, saling
didekatkan, dengan jarak pisah r, maka
keduanya akan saling tarik-menarik atau tolak-menolak menurut hukum Coulomb
adalah:
“Berbanding
lurus dengan besar muatan-muatannya
dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muat
Konstanta pembanding (“k”) harganya
tergantung pada tempat dimana muatan tersebut berada.
Bila pengamatan dilakukan diruang
hampa/udara; besar “k” dalam sistem SI adalah:
k= 9 x 10 9 Nm2/Coulomb2
Harga
pastinya :
e0 =
permitivitas udara atau ruang hampa.
dalam
satuan cgs ; k=1 dyne cm2/statcoulomb2
F
|
r
|
q
|
k
|
|
MKS - SI
|
newton
|
meter
|
coulomb
|
9.109
|
c g s
|
dyne
|
centimeter
|
statcoulomb
|
1
|
Catatan :
-
Untuk medium selain udara, maka harga k juga lain.
Sebab tergantung dari
(permitivitasnya).
-
1 Coulomb = 3.109 statcoulomb.
-
Karena F adalah vektor, maka bila gaya resultan yang
disebabkan oleh 3 titik muatan, penjumlahannya juga memenuhi aturan vektor.
-
e0 = 8,85 x
10-12 Coulomb2 / newton m2
* MEDAN LISTRIK.
Medan
listrik adalah daerah dimana pengaruh dari muatan listrik ada. Besarnya kuat
medan listrik (“E”) pada suatu titik di sekitar muatan listrik (Q) adalah :
Hasil bagi
antara gaya yang dialami oleh muatan uji “q” dengan besarnya muatan uji
tersebut.
Antara +Q
dan -Q ada gaya tarik menarik sebesar :
sehingga besarnya kuat medan listrik
di titik p adalah
Kuat medan
listrik (E) adalah suatu besaran vector. Satuan dari kuat medan listrik adalah
Newton/Coulomb atau dyne/statcoulomb.
Bila medan
di sebuah titik disebabkan oleh beberapa sumber; maka besarnya kuat medan total
dapat dijumlahkan dengan mempergunakan aturan vektor. Arah dari kuat medan
listrik; bila muatan sumbernya positif maka meninggalkan dan bila negatif
arahnya menuju.
Contoh kuat
medan listrik.
1. Kuat
medan listrik yang disebabkan oleh bola berongga bermuatan.
- dititik
R; yang berada didalam bola ER=0. Sebab di dalam bola tidak ada muatan.
- dititik
S; yang berada pada kulit bola;
Q = muatan
bola ; R = jari-jari bola
- dititik
P; yang berada sejauh r terhadap pusat bola.
Bila
digambarkan secara diagram diperoleh.
* ER = 0

2.
Bila Bola pejal dan muatan tersebar merata di dalamnya
dan dipermukaannya (
Muatan total Q ).
-
Besarnya kuat medan listrik di titik P dan S sama
seperti halnya bola berongga bermuatan; tetapi untuk titik R kuat medan
listriknya tidak sama dengan nol. ER
= 0
-
Bila titik R berjarak r terhadap titik pusat bola,
maka besarnya kuat medan listriknya :
r = jarak titik R terhadap pusat bola
R = jari-jari bola.
3. Kuat
medan disekitar pelat bermuatan.
- muatan-muatan persatuan luas pelat
Bila 2
pelat sejajar; dengan muatan sama besar; tetapi berlawanan tanda.
Untuk titik
P yang tidak di antara kedua pelat. E =
0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar